Blog

PUNCAK TEMA KEGIATAN MAKANAN KESUKAAN "MEMBUAT SAYUR SOP"

MEMASAK SAYUR SOP

 Dalam tema makanan kesukaanku pekan ini, anak-anak diperkenalkan cara

membuat makanan sehat yaitu membuat sayur sop. 

kegiatan minggu ini dimulai dari anak-anak mengenal berbagai jenis bahan sayur sop

dengan bermain belanja sayur di toko segar PG-TK-BPI. 

Setelah itu, ibu guru bersama anak-anak memasak sayur sop, dan sayur bisa dinikmati. 

senang sekali rasanya, akrena anak anak sudah bisa membuat makanan kesukaan.

Anak-anak juga semua hebat semua suka makan sayur sop. 

ESSAY : PERAN DIGITALISASI DALAM LAYANAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN BPI

PERAN DIGITALISASI DALAM LAYANAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN BPI

Oleh : Kholifatul Novita Ningsih

   Digitalisasi dan demokrasi adalah dua hal yang saling mendukung di era modern. Digitalisasi menjadi sebuah alat untuk meraih demokrasi dalam dunia pendidikan terlihat saat pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakang. Dunia pendidikan tidak lepas dari aktivitas belajar dan mengajar, aktivitas tersebut berupa interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa, bahkan orang tua dan guru sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan hasil belajar siswa. Aktivitas tersebut melibatkan banyak orang akan tetapi datangnya pandemi Covid-19 menjadi penyekat dengan terbatasnya aktivitas fisik antar individu, sehingga kebebasan hak belajar terkesan tidak terpenuhi. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh praktisi dan akademisi di dunia pendidikan? Salah satunya adalah menciptakan perubahan. Perubahan terkecil yang dapat dilakukan yaitu dari diri sendiri atau organisasi mikro akan tetapi terlihat dampaknya. Adanya pandemi Covid-19 ini melahirkan satu pemikiran baru bahwa saat ini melek digital adalah suatu keharusan. Terutama pada dunia pendidikan bahwa interasi dalam dunia pendidikan harus tetap terjadi meskipun terbatasnya aktivitas fisik yang ada.

   Menurut Plowman dalam Rohana Sari (2020) digitalisasi adalah segala sesuatu yang sebelumnya analog atau konvensional direkronstruksi menggunakan teknologi agar berbentuk digital sehingga berbagai kendala dalam membawa media ke dalam kelas  dapat terselesaikan. Salah satu upaya pemerintah untuk melewati masa kritis di masa pandemi Covid-19 adalah perubahan dalam hal digitalisasi. Mengutip dari pernyataan menteri pendidikan Nadim Makarim dari laman kemendikbud.go.id bahwa “ kita harus merubah tantangan ini menjadi kesempatan, di mana murid dan guru bisa belajar dari satu sumber manapun, digitalisasi sekolah menjadi program terpenting kita, baik penyediaan TIK-nya maupun penyediaan flatform gratis untuk guru dan siswa kita”

   Pernyataan menteri pendidikan tersebut menjadi sebuah pematik semangat bagi sekolah-sekolah untuk melakukan sebuah perubahan  mengikuti perkembangan dan keadaan era saat ini. Bahwa sebenarnya digitalisasi tidak serta merta merubah konsep pembelajaran justru sebagai jembatan untuk memberikan kemudahan dan memfasilitasi semua civitas di dalamnya seperti halnya  guru akan mudah mengakses informasi materi dan lebih variatif dalam memberikan pembelajaran sedangkan siswa dapat ikut berpartisipasi mengikuti proses pendidikan secara dinamis melalui berbagai adopsi perangkat teknologi sehingga digitalisasi sekolah adalah sebuah cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

   Yayasan Badan Perguruan Indonesia  (BPI)  turut merespon tantangan ini, sekolah swasta yang telah memberikan pelayanan terbaik selama 74 tahun pada jenjang TK-SD-SMP-SMA/SMK pun turut bekerja keras untuk melakukan perubahan agar tetap memberikan pelayanan yang prima bagi peminatnya. Mengutip pernyataan Ketua Yayasan BPI Iyep Sobari dalam laman rri.co.id mengatakan “penerapan transformasi digital dilakukan secara bertahap dalam mindset, maupun perangkat pembelajaran di kelas, serta bekerja sama dengan industri merupakan langkah-langkah yang diambil BPI untuk merespons dampak pandemi”

   Perubahan sedikit demi sedikit yang dilakukan dilingkungan BPI adalah sebuah upaya untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan dan perbaikan management sekolah agar tidak tergerus oleh zaman yang semakin modern, terlihat saat ini BPI meluncurkan Learning Management System (LMS) yang diberi nama Sokrates dan sarana yang semakin ditingkatkan seperti smart board disetiap unit sekolah.

   Adanya digitalisasi khususnya aplikasi Sokrates diharapkan dapat mempermudah guru, siswa dan stekholder lainya dalam segala proses  peningkatan mutu pembelajaran, sistem akan lebih tersetruktur dan terintergrasi dengan baik. Siswa akan mudah mengakses materi, tugas, bahkan nilai mereka dalam sistem, guru akan mudah memberi materi kepada siswa, orang tua akan mudah mencari informasi putra-putri mereka untuk memantau perkembangan akademknya, administrasi akan lebih efektif dan efisien. Sehingga peran digitalisai sangat dirasakan dampaknya oleh semua civitas akademik Yayasan BPI. Mari lakukan perubahan besar untuk dunia pendidikan kita

 

 Sumber :

Sari, M. R., Soepriyanto, Y., & Wedi, A. (2020). Digitalisasi Media Objek 3 Dimensi Kabel Fiber Optic Berbantuan Piramida                       Hologram Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan3(4), 366-376.

Masyarakat bisa mengetahui informasi lengkap mengenai program sekolah penggerak dan digitalisasi sekolah dengan                         mengunjungi situs https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/faq/.

BPI Merespon Tantangan Dunia Pendidikan Melalui Transformasi Digital dengan mengunjungi situs                                                          https://rri.co.id/bandung/bandung-raya/1508667/bpi-merespon-tantangan-dunia-pendidikan-melalui-transformasi-digital?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

ESSAY : PENGENALAN LITERASI DAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL BAGI ANAK USIA DINI

PENGENALAN LITERASI DAN PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL BAGI ANAK USIA DINI

oleh : Sari Damayanti

 

Membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, menambah pengetahuan, dan mengasah daya ingat. Para pakar pun menyetujui bahwa membaca merupakan hal penting dan memiliki dampak yang sangat bagus untuk manusia. Bahkan sejarah membuktikan bahwa para cendekiawan bangsa terlahir dari lingkungan yang terbiasa dengan kegiatan membaca.

Kebiasaan membaca dapat dimulai sejak usia dini karena anak usia ini memiliki begitu banyak keistimewaan. Pada masa ini anak-anak sedang berada di tahap perkembangan fisik dan psikologis yang sangat pesat. Usia perkembangan anak pada masa ini disebut juga sebagai usia emas (golden age) yang dimulai sejak usia lahir hingga usia enam tahun. Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa pertumbuhan intelektual otak anak yang berusia 4 tahun mencapai 50%, sedangkan pada usia 8 tahun meningkat menjadi 80%, dan menjadi optimal pada usia 18 tahun (Jamaris, 2013). Data ter­sebut memperlihatkan bahwa usia dini sangatlah penting untuk perkembangan anak.

Oleh karena itu, mengenalkan anak membaca sejak dini sangatlah berguna. Salah satu caranya dengan memberikan buku bacaan yang menarik untuk anak sejak usia dini. Cara ini dapat meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini dan membentuk minat baca anak. Selain itu, manfaat lain yang didapatkan anak dari membaca sejak dini adalah dapat memperkaya kosa kata, meningkatkan kecepatan membaca, meningkatkan pemahaman mengenai makna, struktur kata, dan lain-lain sebagainya.

Namun, memilih bacaan untuk anak-anak dapat dikatakan sulit karena begitu banyak jenis buku anak sehingga dibutuhkan proses penyeleksian yang cukup ketat. Beberapa pertimbangan yang mungkin dapat dilakukan dalam memilih buku yang layak dibaca oleh anak-anak di antaranya dari segi fisik dan nilai yang terkandung di dalam buku tersebut. Sebagai contoh, buku bacaan anak yang memiliki nilai negatif atau mengandung konten buruk yang dapat ditiru atau mempengaruhi prilaku anak. Tentu untuk kasus ini anak butuh pengawasan dari orang dewasa. Oleh karena itu, pemilihan buku untuk anak tidak hanya dari fisiknya, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya.

Menyadari bahwa budaya membaca mulai memudar di kalangan Sekolah dasar oleh karena itu TK BPI menggencarkan beberapa program dan kegiatan. Hal ini bertujuan supaya siswa di TK BPI dapat melestarikan budaya membaca dan mampu memanfaatkan waktu luang dengan optimal. Kehadiran pojok baca ( perpustakaan mini di kelas ) sangat dibutuhkan sekali bagi sekolah. Dalam menghindari kesulitan mencari buku untuk bacaan anak, kita juga dapat membuat buku rancangan sendiri dengan berbagai materi pilihan yang bisa diberikan untuk anak. Dengan rancangan pribadi ini, kita dapat mengontrol materi apa saja yang dapat diberikan kepada anak. Contoh materi yang dapat diberikan kepada anak, yaitu buku alfabet, buku pengenalan hewan ataupun benda sehari-hari. Dengan membuat buku cerita sendiri akan lebih luas kita untuk berinprovisasi.

Banyak cara untuk lebih meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan sikap anak. Salah satu diantarannya melalui bacaan. Maka itu TK BPI  menyediakan buku – buku cerita bergambar, majalah anak – anak yang menarik sehingga dapat mendorong untuk anak usia dini itu bereksplorasi secara maksimal. Manfaat Perpustakaan di Pendidikan Anak Usia Dini :

  • Untuk anak yang belum dapat membaca, bisa mendorong agar anak mempunyai kemauan dan berkeinginan untuk belajar membaca.
  • Anak yang telah memiliki kemampuan dasar tentang membaca akan sangat berguna untuk dapat membaca secara sempurna.
  • Anak yang telah memiliki kemampuan dasar tentang membaca akan sangat berguna untuk dapat membaca secara sempurna.
  • Secara umum sebagian kebutuhan anak usia dini akan dapat terlayani sesuai dengan tingkat perkembangannya.
  • Adanya perpustakaan akan memungkinkan pendidik dapat meningkatkan kemampuannya dalam kegiatan belajar-mengajar.

Bagi anak usia dini bacaan lebih di arahkan pada pengenalan dan pemahaman anak melalui tahapan-tahapan bermain dan belajarnya tentang aksara dan angka, hingga membentuk anak kreatif dan mandiri yang mampu berkarya sesuai dengan usia dan perkembangannya. Kerena itu kita sebagai pendidik wajib memberikan dorongan atau stimulus dengan cara-cara tertentu agar anak berhasil mempelajari bacaannya.

Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi dalam kehidupan anak usia dini, maka dibutuhkan suatu keterampilan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi atau yang lebih dikenal dengan literasi digital.

Literasi digital perlu dikenalkan pada anak usia dini, karena informasi dapat dengan mudah didapatkan melalui gawai oleh anak usia dini. Tentu saja dengan pengawasan dari orang tua, dengan memiliki kemampuan penggunaan gawai tersebut diharapkan orang tua dapat membimbing anak usia dini karena dengan gawai bisa dimanfaatkan sebagai media belajar

Referensi, Jamaris, M. (2013). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @paudpedia,

Program Penyelenggaraan Vaksinasi Anak Usia 6 - 11 Tahun TK - SD BPI

Program Penyelenggaraan Vaksinasi Anak Usia 6- 11 Tahun dilaksanakan di Sekolah Dasar BPI, diikuti oleh seluruh siswa SD dan siswa TK pada tanggal 21 dan 22 Desember 2021. Kegiatan dilakukan pada hari Rabu dan Kamis, pada jenjang TK siswa yang mengikuti adalah siswa yang sudah berusia 6 tahun pada tahun 2021 yaitu siswa- siswi kelas B. Kegiatan dilakukan dengan protokol yang ketat dan siswa didampingi oleh orang tua, alur kegiatan vaksin dimulai dari pengambilan nomor antrian, screening,penyutikan vaksin, pengambilan sertifikat. (Admin/KNN)

SOSIALISASI AGENDA KEGIATAN AKHIR SEMESTER 1

SOSIALISASI AGENDA KEGIATAN AKHIR SEMESTER 1

10 Desember 2021 DC PG TK BPI melaksanakan kegiatan sosialisasi jadwal akhir tahun. Kegiatan sosiaisasi tersebut diikuti oeh bapak dan ibu guru dan seluruh siswa DC PG TK BPI. Dibuka oleh Ibu Lilis Lestyana, S.Pd. Aud selaku MC dan dimulai dari pembukaan, doa, sambutan serta pemaparan jadwal. Pembahasan jadwal akhir tahun disampaikan oleh Ibu Sari Damayanti, S.Pd selaku kepala sekolah DC PG TK BPI lebih fokus pada kegiatan “aku berani” yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2021 dengan berbagai penampilan dari day care, TK A , TK B seperti menyanyi bersama, pameran karya robotic siswa, tahfidz, story taling dan pelafalan doa sehari-hari. Kegiatan aku berani  Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat anak-anak secara visual, motorik, dan psikomotorik. Dan keberanian tampil didepan orang banyak. Akan tetapi dikarenakan masih dalam masa pandemik kami masih membatasi tidak ada kegiatan berkerumun oleh sebab itu hanya anak2 saja yang berada di sekolah sedangkan orang tua menyaksikan  secara virtual baik di zoom maupun di siarakan langsung di youtube TK BPI. Sedangkan libur dan tahun ajaran baru akan segera menyusul karena menunggu keputusan final dari dinas pendidikan kota Bandung. Kemudian dilanjut denga Ibu Sari Mulyati, S.Pd dengan memaparkan renacana foto wisuda, foto kelas dan year book untuk siswa day care, TK A dan TK B. (Admin/KNN)

Tahfiz Al Quran di TK BPI

Tahfiz Al Quran di TK BPI

Adalah kegiatan pembelajaran sambil bermain untuk mengingat, menghapal, dan mengulang kembali surah-surah pendek.

Pengertian jenjang TK, RA, PAUD dan TPA

Sebelum menempuh pendidikan SD ( Sekolah Dasar ) banyak anak anak dari para orang tua, memberikan pendidikan sejak usia dini mulai dari tingkat TK maupun PAUD, tujuan dari adanya pendidikan ini adalah

Kegiatan PTMT TK BPI

Daycare Playgroup TK BPI Bandung, telah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka

 

Information

Daycare Playgroup TK BPI

Merupakan salah satu sekolah swasta terbaik di kota Bandung dengan segudang prestasi. Kami mendedikasikan diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak usia dini.