Program Beasiswa Pendidikan Indonesia adalah inisiatif Pemerintah Indonesia yang dioperasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ini memberikan dana beasiswa kepada siswa berprestasi melalui pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Proses seleksi ketat memastikan bahwa hanya calon penerima yang paling layak dan berbakat yang menerima bantuan keuangan ini.
Pada Selasa, 25 September 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 secara daring melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT). Program beasiswa ini ditujukan kepada siswa, para pelaku budaya, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang ingin mengejar gelar pada jenjang yang lebih tinggi. Kami berharap dapat memberikan kesempatan pendidikan terbaik untuk mereka yang berbakat dan berdedikasi dalam bidang pendidikan dan budaya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengumumkan bahwa selain program pendidikan kesarjanaan hingga doktor, BPI (Beasiswa Prestasi Indonesia) juga tersedia untuk program pendidikan non-gelar. “Pada tahun 2021, kami memberikan dana bantuan kepada lebih dari 2.000 penerima beasiswa dan pada tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4.000 penerima. Beasiswa ini tersedia untuk siswa berprestasi, seniman dan budayawan yang berbakat serta guru, staf pendidikan dan profesor yang berkesempatan melanjutkan studi mereka di dalam maupun luar negeri,” jelas Menteri Nadiem.
Dengan BPI, kami berharap bahwa para penerima beasiswa dapat melanjutkan pendidikan ke level selanjutnya dan meningkatkan pengetahuan serta kapasitas mereka untuk mencapai tujuan mereka. Kami ingin melihat Anda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang selalu semangat untuk belajar, berinovasi, dan memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Mengikuti upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, BPI telah berhasil membiayai 6.236 siswa yang saat ini sedang belajar di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri dari tahun 2021 hingga 2022. Dari total penerima beasiswa, sebanyak 89,1 persen memilih berkuliah di dalam negeri dan 10,9 persen memilih bersekolah di luar negeri.
Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berupaya semaksimal mungkin memastikan kelangsungan program beasiswa yang mendukung para guru dan pendidikan. Kami akan terus melakukan langkah-langkah baru untuk memastikan bahwa siswa berprestasi dan mereka yang peduli terhadap kebudayaan memiliki akses ke beasiswa. Demikian diungkapkan oleh Suharti dalam konferensi persnya di Jakarta pada tanggal 25 September 2024.
Dalam konferensi pers, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, mengumumkan tentang penerimaan BPI yang terdiri dari dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung bagi penyandang disabilitas. Untuk PT luar negeri, pendaftaran akan dibuka dari tanggal 2 hingga 31 Mei 2023 sementara untuk PT dalam negeri mulai dari tanggal 2 September hingga 25 September 2024.
Ada tujuh program beasiswa yang ditawarkan oleh BPI: Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1-S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1-S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2-S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2-S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2-S3), serta Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).
Untuk memenuhi persyaratan Pendaftaran PNS Kemendikbudristek dan Persesjen, batasan usia maksimum pendaftar telah disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 dan Persesjen Kemendikbudristek No. 3 Tahun 2023. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mematuhi aturan yang berlaku saat ini.
Menurut Anton, program BPI tahun ini memiliki keuntungan tanpa batas usia dan tidak ada persyaratan on going. Jika Anda telah mendapatkan Surat Penerimaan (LoA) pada awal tahun 2024, Anda dapat mendaftar tanpa masalah.